SOSOK TERHEBAT


Namanya Marthinus Dairo biasa disapa Tinus dan panggilan akrabnya dikalangan masyarakat adalah Bapa Ris dan panggilan kami anak-anaknya adalah Bapa. Lelaki hebat yang lahir 59 tahun silam di sebuah kampung terpencil di pulau Sumba, hidup dalam kesederhanaan dan  anak dari  seorang Guru Injil yang taat yang sangat luar biasa.

Masa anak-anak dan remaja tidak dihabiskan dengan orang tua seperti anak-anak yang lainnya, tapi berkat didikan dari seorang Guru Injil yang luar biasa, Bapa bisa menjadi anak yang selalu bersyukur apa adanya. Semasa SMP Bapa sudah menumpang di rumah orang lain, hanya untuk bersekolah dan berkat belas kasihan orang lain Bapa di sekolahkan sampai lulus SMA. Ketika melanjutkan ke salah satu PT di NTT, Bapa  membiayai hidupnya sendiri dengan bekerja di sawah dan jualan kacang buncis.

Mengenai pekerjaaannya sambil kuliah adalah suatu cerita yang diceritakan berulang-ulang terhadap kami  anak-anaknya untuk memotivasi kami agar selalu bersyukur apapun keadaannya dan menghargai apapun yang orang berikan dan harus selalu rendah hati.

Bapa sekarang  adalah pengajar di salah satu SMA Negeri di salah satu Kecamatan di Sumba Barat Daya, Bapa sudah mengajar hampir 30 tahun dan pada tahun 2016 ini akan pensiun. Bapa dikenal sebagai guru teladan, rajin, dan selalu bisa berbaur baik dengan guru maupun murid-murid.
Satu pesan Bapa yang selalu saya ingat 
“ biarpun kita orang miskin dan tidak punya apa-apa tapi satu hal yang kita punya yaitu harga diri tidak boleh dilecehkan hanya karena beberapa lembar uang dan sesuap nasi”.
Disini saya melihat keteguhan seseorang yang berintegritas tinggi yang walaupun kadang keras kepala dan semua keinginan harus dituruti.

Bapa adalah sosok seorang Bapa yang luar biasa bagi kami anak-anaknya, Bapa adalah orang mengajarkan kasih yang besar itu karena Bapa sendiri memancarkan kasih itu sendiri, Bapa adalah orang yang tekun saking tekunnya Bapa akan melupakan segala sesuatu yang direncanakan sebelum menyelesaikan sesuatu yang Bapa buat, Bapa adalah sosok penyabar yang luar biasa sampai kami tidak sadar berapa kali kami melakukan kesalahan yang menyakiti hatinya, Bapa adalah seorang pengajar yang bukan hanya mengajarkan tentang kebaikan tetapi meluruskan yang salah, Bapa adalah pendoa yang tidak jemu mendoakan bukan hanya anak-anaknya tetapi semua orang yang mampu dia doakan.

Saya sangat bangga memiliki Bapa, dan saya bersyukur bisa lahir dan menjadi anak dari Bapa
Terima kasih untuk kasih yang tulus itu
Terima kasih untuk kesabaran yang tiada hentinya
Terima kasih untuk ketekunan yang selalu diingatkan
Terima kasih untuk pengajaran hidup yang sangat berharga
Terima kasih karena engkau mengenalkan kami Tuhanmu yang sangat luar biasa yang sekarang menjadi Tuhan kami juga
Terima kasih untuk semuanya yang belum diucapkan
Semuanya tidak akan dilupakan Bapa, semoga saya dapat belajar lebih banyak dari semua yang ada di dalam dirimu, Tuhan memberkati Bapa dan memberi Bapa umur panjang sehingga suatu saat akan Bapa temukan bahwa anakmu ini sudah menjadi sosok seperti dirimu.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRONOLOGI PROSES PEMILIHAN REKTOR UKSW PERIODE 2017-2022

PEMBINA MENGAKHIRI POLEMIK PEMILIHAN REKTOR UKSW TAHUN 2017