MENGHARGAI SEPENUHNYA


I want her to be the only girl that I love for the rest of my life
And give her the best of me 'till the day that I die, yeah

Kalimat diatas adalah sepenggal dari lagu marry your daughter yang kalau diterjemahkan artinya adalah
 "kuingin dia menjadi satu-satunya gadis yang kucinta selama sisa hidupku dan memberinya yang terbaik dari hari ini sampai saat aku mati”

Saya suka lagu ini dan tidak pernah bosan untuk selalu mendengarkan. Ada sesuatu yang menarik menurut pemikiran saya ketika mendengar lagu ini bukan hanya karena artinya tetapi ada sesuatu pengakuan yang tulus dari orang yang membuatnya sehingga kalau kalimatnya dibaca bukan mengambarkan bahwa ini lagu tetapi seperti pengakuan seorang laki-laki  yang hendak melamar seorang gadis yang dicintainya dengan tulus dan berjanji kepada ayah gadis tersebut bahwa anaknya akan selalu dijaga sampai akhir hidupnya.

Lagu ini juga mengambarkan betapa berharganya sesosok perempuan, betapa dia dijaga, dirawat, dihormati bukan karena perannya yang sangat besar tetapi karena dia pantas mendapatkan itu. Dari lagu ini juga saya mereflesikan dan ingin berterima kasih kepada Mama untuk segala cara membesarkan dan merawat saya sampai saat ini. Terima kasih untuk KASIH yang tulus itu.

Akhir-akhir ini kita dihebohkan dengan berita pemerkosaan dan pembunuhan gadis berumur 14 tahun bernama YUYUN yang masih duduk di bangku SMP oleh sekolompok pemuda berjumlah 14 orang, mendengar dan melihat hal ini membuat hati saya perih karena bukan hanya karena dia diperkosa tetapi sampai dibunuh. Perbuatan ini bukan hanya mencerminkan karakter para pemuda sekarang yang tidak beretika tetapi lebih kepada karakter yang dibentuk oleh apa yang diajarkan dan apa yang mereka lihat.

Melalui tulisan ini saya sangat menyesalkan dan kecewa kepada sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia yang hanya berfokus pada pelajaran yang berorientasi pada apa yang dibutuhkan di dunia kerja bukan untuk mendidik manusia yang ada didalamnya. Yang menjadi pertanyaan pertama saya adalah mengapa sekolompok anak muda ini berani melakukan ini? Menurut saya tidak sepenuhnya anak muda ini bersalah tetapi karena pendidikan kita yang salah, mengapa pendidikan karakter dihapuskan untuk sekolahan, sehingga banyak anak-anak yang rusak karakternya dan mudah terpengaruh apalagi ditambah dengan tontonan yang tidak berkualitas di beberapa stasiun TV di Negara ini. Walaupun pada akhirnya sekelompok pemuda ini salah dan dihukum berat tetapi harus menjadi refleksi untuk kita semua untuk lebih memperjuangkan dan saling menghargai hak-hak sesama, baik manusia, hewan, dan tumbuhan. Pertanyaan kedua adalah apa latar belakang yang mempengaruhi perilaku sekelompok pemuda ini? Menurut berita yang saya baca (http://regional.liputan6.com/read/2498355/sosok-yuyun-korban-tewas-diperkosa-14-abg-di-mata-sang-guru) perilaku ini diakibatkan oleh ketidaksadaran anak-anak muda karena dipengaruhi oleh minuman keras. Budaya minum ini juga merupakan sesuatu yang berkembang sudah sangat lama tetapi penanganan serius dari pemerintah sampai sekarang belum terlihat jelas walaupun sudah beberapa kali dilakukan operasi. Hal ini juga yang harus diperhatikan bukan hanya pemerintahan dan keamanan yang berwenang tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang mendambakan lingkungan yang aman dan tentram.

Pertanyaan ketiga adalah sejauh mana pemerintah serius menangani kasus ini? Walaupun kasus seperti ini terjadi bukan hanya kali ini, tetapi UU yang mengatur perlindungan anak belum dikaji ulang sehingga hukuman yang diberikan kepada pemerkosa tidak dapat diterima dengan baik oleh keluarg(http://www.koran-sindo.com/news.php) . Oleh sebab itu pemerintah harus secara serius menangani masalah ini sehingga tidak terjadi lagi kepada yuyun-yuyun berikutnya.


Dari kasus ini kita belajar masih banyak hal yang harus dibenahi di Negara ini, tetapi kalau hanya pemerintah yang didesak untuk menyelesaikan semua tidak akan bisa, mari dari semua elemen mendukung dan bersama-sama menyelesaikan persoalan-persoalan disekitar kita. Mulai memberi dampak dari hal-hal yang kecil.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KRONOLOGI PROSES PEMILIHAN REKTOR UKSW PERIODE 2017-2022

PEMBINA MENGAKHIRI POLEMIK PEMILIHAN REKTOR UKSW TAHUN 2017